Hujan | Perpustakaan Waca SMAN 1 Astanjapura
Beranda Login Visitor
  • E-Resources
    Indonesiana
    • Batavia Digital
    • Candi di Indonesia
    • Dokumentasi Perfilman Indonesia
    • Dokumentasi Sastra Indonesia
    • Kepustakaan Presiden RI
    • Keraton Nusantara
    • Pernaskahan Nusantara
    • Kepustakaan Tokoh Perfilman
    • Khasanah Pustaka Nusantara
    • Perpuspedia
    Pencarian
    • DOAJ
    • Google Scholar
    • JDIH
    • Bibliografi Nasional Indonesia
    • Katalog Induk Nasional
    • Bursa Efek Indonesia
    Alat
    • Mendeley
    • Zotero
    • Publish or Perish
    • Vos Viewer
    Sumber Belajar
    • Perpustakaan Digital
    • TED
    • Google Experiments
    • Sumber Belajar Kemdikbud
    • Ebook
  • Bantuan
    • Member Area
    • Beranda
    • Tentang Kami
    • Berita
    • Bantuan

    Perpustakaan Waca SMAN 1 Astanjapura

    Semua Bisa Karena Membaca


    Temukan setiap halaman yang menunggu untuk dibaca, setiap pengetahuan yang siap mengubah dunia.


    Pencarian Lanjutan
    Pencarian Spesifik

    Hujan

    Tere liye - Nama Orang;

    Text · 2016

    Novel ini menceritakan kisah cinta dua tokoh utama, yaitu Lail dan Esok. Novel ini juga menceritakan kisah dan perjuangan hidup Lail, yang harus menjadi yatim piatu diusia 13 tahun. Lail dan Esok bertemu setelah letusan gunung berapi pada tahun 2042. Akibat dari letusan gunung berapi ini menghancurkan sebagian besar bumi dan hanya meninggalkan 10% manusia di bumi, serta merusak iklim dan cuaca bumi. Lail dan Esok tinggal di tempat pengungsian, mereka selalu bersama-sama dan tidak terpisahkan. Namun setelah pengungsian ditutup, mereka terpisah dan Esok diadopsi oleh keluarga wali kota dan Ia harus pindah ke ibu kota untuk melanjutkan studinya hingga berhasil memciptakan mobil terbang pertama. Sedangkan Lail adalah seorang gadis sederhana yang tinggal di sebuah panti sosial yang akhirnya menjadi relawan kemanusiaan dan bersekolah di sekolah perawat dan berteman dengan Maryam.

    Lail ternyata diam-diam mempunyai perasaan lebih terhadap Esok, namun Ia memendamnya bertahun-tahun. Akhirnya Lail memutuskan untuk menyibukkan dirinya dengan kegiatan yang bermanfaat. Lail dan Maryam bergabung dengan organisasi relawan dan mereka adalah relawan termuda. Mereka juga menorehkan prestasi, salah satunya ditempatkan di Distrik 2. Ada dua kota kembar di hulu dan hilir, dan dua kota ini telah dilegalkan sejauh 50 kilometer. Saat itu bendungan di bagian hulu retak, jika bendungan pecah maka akan menghancurkan dua kota kembar tersebut. Saat itu, hanya ada satu cara untuk mencapai bagian hilir yang mungkin bergerak cepat saat badai. Keduanya berhasil memperingati kota tersebut, dan pengabdian mereka benar-benar membuat mereka memenangkan penghargaan.

    Dengan kesibukannya, Lail dapat sedikit mengalihkan kerinduannya pada Esok. Esok selalu mengunjungi dengan membawa sepeda merah, sepeda merah ini mereka kenakan saat bencana, dan juga memakai topi yang diberikan Lail kepadanya. Sayangnya, intensitas pertemuan mereka menurun. Jika Esok tidak sibuk, mereka hanya bisa bertemu setahun sekali. Lail tidak pernah menghubungi Esok, dan terkadang dia bertanya kepada ibunya Esok tentang Esok.



    Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Resensi Novel "Hujan" Karya Tere Liye", Klik untuk baca:
    https://www.kompasiana.com/lisnalisna/6042444b8ede48582b403ea2/resensi-novel-hujan-karya-tere-liye

    Kreator: Lisna



    Kompasiana adalah platform blog, setiap konten menjadi tanggungjawab kreator.

    Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

    Penanda Bagikan
    Image of Hujan

    About this edition
    Edisi: Cet. 2
    ISBN/ISSN: 9786020324784
    Page count: 320 hlm.; 20 cm
    Published: 2016
    Format: -
    Penerbit: PT. Gramedia Pustaka
    Bahasa: Indonesia
    Ketersediaan
    #
    My Library 899.22 TER hj
    text2201128
    Tersedia
    #
    My Library 899.22 TER hj
    text2301365
    Tersedia
    Subjek
    Novel
    Versi lain/terkait

    Tidak tersedia versi lain

    Lampiran Berkas
    Tidak Ada Data
    Komentar

    Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

    Di Antara Kata, Kita Bertumbuh.

    Perpustakaan Waca SMAN 1 Astanjapura
    Semua Bisa Karena Membaca

    • Informasi
    • Layanan
    • Pustakawan
    • Area Anggota

    Tentang Kami

    As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

    Cari

    masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

    Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

    © Perpustakaan Waca SMAN 1 Astanjapura | Semua Bisa Karena Membaca