Laut Pasang 1994 | Perpustakaan Waca SMAN 1 Astanjapura
Beranda Login Visitor
  • E-Resources
    Indonesiana
    • Batavia Digital
    • Candi di Indonesia
    • Dokumentasi Perfilman Indonesia
    • Dokumentasi Sastra Indonesia
    • Kepustakaan Presiden RI
    • Keraton Nusantara
    • Pernaskahan Nusantara
    • Kepustakaan Tokoh Perfilman
    • Khasanah Pustaka Nusantara
    • Perpuspedia
    Pencarian
    • DOAJ
    • Google Scholar
    • JDIH
    • Bibliografi Nasional Indonesia
    • Katalog Induk Nasional
    • Bursa Efek Indonesia
    Alat
    • Mendeley
    • Zotero
    • Publish or Perish
    • Vos Viewer
    Sumber Belajar
    • Perpustakaan Digital
    • TED
    • Google Experiments
    • Sumber Belajar Kemdikbud
    • Ebook
  • Bantuan
    • Member Area
    • Beranda
    • Tentang Kami
    • Berita
    • Bantuan

    Perpustakaan Waca SMAN 1 Astanjapura

    Semua Bisa Karena Membaca


    Temukan setiap halaman yang menunggu untuk dibaca, setiap pengetahuan yang siap mengubah dunia.


    Pencarian Lanjutan
    Pencarian Spesifik

    Laut Pasang 1994

    Lilpudu - Nama Orang; Ikhwan Pahri - Nama Orang;

    Text · 2023

    Tahun 1994 adalah tahun paling menyakitkan bagiku. Bahkan, bagi warga di kampungku. Kejadian yang tak disangka kehadirannya merenggut banyak senyum dan kebahagiaan.

    Aku yang keras kepala dan egois seperti Pada peristiwa 2 Juni 1994, aku mendapat balasan atas semua perbuatanku. Malam itu riuh suara air naik dengan cepat ke daratan, teriakan, jeritan, dan reruntuhan barang yang saling berbenturan. Aku bersusah payah meneriaki satu persatu nama ketujuh anakku hanyut diempas air malam itu. yang dicambuk oleh takdir.

    Entah sebuah keberuntungan atau justru kesialan. Aku selamat dari peristiwa itu. Sebuah tiang besar menjadi tumpuanku menyelamatkan diri dari kuatnya dorongan air yang semakin naik.

    Mataku menerawang jauh ke berbagai penjuru, meski yang kulihat hanya mayat yang terapung dibawa arus. Semua terlihat gelap karena listrik padam. Beruntung cahaya bintang masih sudi memberikan sedikit cahayanya untuk manusia sepertiku.

    Di bawah langit malam, tubuh ini sudah kehabisan tenaga. Manusia egois sepertiku hanya bisa menangis menyesali perbuatan pecundang yang telah aku jalani bertahun-tahun. Anak-anakku tidak ada yang pulang satu pun, meski aku sudah berusaha untuk tetap membuka mata, mereka tidak pernah datang. Suaraku nyaris habis, hanya sahutan gemuruh air yang terdengar seperti ledekan di telingaku. Mereka sedang menertawakan sosok Bapak brengsek yang tengah menyesali perbuatannya.

    Kalau ditakdirkan untuk merasakan kehilangan yang kedua kalinya, aku jelas lebih memilih ikut mati daripada harus bertahan dan hidup dalam kesengsaraan. Melanjutkan hidup tanpa anak-anak di sampingku sama dengan hidup tanpa nyawa.

    Jika sampai terbukti tidak ada yang selamat, aku memohon pada Tuhan untuk cabut saja nyawaku sekarang.

    Aku benar-benar menyesal setengah mati. Menyesal karena belum sempat meminta maaf pada mereka.

    Apa harus dengan cara seperti ini kalian semua menghukum Bapak? Bapak menyesal, nak. Bapak minta maaf.


    Sinopsis:

    Peristiwa yang menghancurkan seluruh kota dalam waktu singkat.

    Tujuh raga paling menyedihkan menjadi saksi bagaimana gilanya gelombang pasang malam itu. Malam terakhir penuh bintang, seindah senyuman ibu enam tahun silam.

    "Apta! Esa! Pegang tangan Mas yang kenceng!"

    Kalimat itu menjadi kalimat terakhir Khalid sebagai usahanya yang ternyata sia-sia. Semuanya terjadi begitu cepat, air laut naik kepermukaan lebih ganas dari dugaannya dan mampu memisahkan genggaman tangan mereka satu sama lain tanpa belas kasihan.

    "Bagaimanapun takdirnya nanti, tujuh ya akan tetap tujuh. Ingat kata Si Mbah, kalau kita itu satu, satu jiwa yang terbagi di tujuh raga berbeda."

    Tahun Terbit: Cetakan I, April 2023

    Penanda Bagikan
    Image of Laut Pasang 1994

    About this edition
    Edisi: Cetakan ke-1
    ISBN/ISSN: 9786235953366
    Page count: 320 hlm.; 14 x 20 cm
    Published: 2023
    Format: -
    Penerbit: Kawah Media Pustaka
    Bahasa: Indonesia
    Pernyataan Tanggungjawab: Lilpudu
    Ketersediaan
    #
    My Library 899.22 LIL l
    text25012
    Tersedia
    Subjek
    Novel
    Versi lain/terkait

    Tidak tersedia versi lain

    Lampiran Berkas
    Tidak Ada Data
    Komentar

    Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

    Di Antara Kata, Kita Bertumbuh.

    Perpustakaan Waca SMAN 1 Astanjapura
    Semua Bisa Karena Membaca

    • Informasi
    • Layanan
    • Pustakawan
    • Area Anggota

    Tentang Kami

    As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

    Cari

    masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

    Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

    © Perpustakaan Waca SMAN 1 Astanjapura | Semua Bisa Karena Membaca