Genduk Duku | Perpustakaan Waca SMAN 1 Astanjapura
Beranda Login Visitor
  • E-Resources
    Indonesiana
    • Batavia Digital
    • Candi di Indonesia
    • Dokumentasi Perfilman Indonesia
    • Dokumentasi Sastra Indonesia
    • Kepustakaan Presiden RI
    • Keraton Nusantara
    • Pernaskahan Nusantara
    • Kepustakaan Tokoh Perfilman
    • Khasanah Pustaka Nusantara
    • Perpuspedia
    Pencarian
    • DOAJ
    • Google Scholar
    • JDIH
    • Bibliografi Nasional Indonesia
    • Katalog Induk Nasional
    • Bursa Efek Indonesia
    Alat
    • Mendeley
    • Zotero
    • Publish or Perish
    • Vos Viewer
    Sumber Belajar
    • Perpustakaan Digital
    • TED
    • Google Experiments
    • Sumber Belajar Kemdikbud
    • Ebook
  • Bantuan
    • Member Area
    • Beranda
    • Tentang Kami
    • Berita
    • Bantuan

    Perpustakaan Waca SMAN 1 Astanjapura

    Semua Bisa Karena Membaca


    Temukan setiap halaman yang menunggu untuk dibaca, setiap pengetahuan yang siap mengubah dunia.


    Pencarian Lanjutan
    Pencarian Spesifik

    Genduk Duku

    Y.b. Mangunwijaya - Nama Orang; Fitri Yuniar - Nama Orang;

    Text · 2022

    Genduk Duku, adalah sahabat Rara Mendut yang telah membantunya untuk menerobos benteng Keraton Mataram dan melarikan diri dari kejaran Tumenggung Wiraguna. Setelah kematian Rara Mendut dan Pranacitra, Genduk Duku pun hidup sebagai pelarian bersama dengan Slamet. Genduk Duku juga menjadi seorang saksi dari perseteruan diam-diam yang terjadi antara Wiraguna dan Pangeran Aria Mataram, yaitu putra mahkota yang kelak akan bergelar Sunan Amangkurat I dan sesungguhnya juga jatuh hati kepada Rara Mendut.

    Novel “Genduk Duku” merupakan novel kedua dari Trilogi Rara Mendut, yaitu mahakarya dari Y.B. Mangunwijaya. Sebuah narasi yang tidak hanya mengisahkan tentang tumpang tindih hidup manusia saja, tetapi juga dengan apik menyinggung soal sejarah Tanah Jawa, keberanian perempuan, dan juga protes atas ketidakadilan.

    Sinopsis:

    “Memang kau benar. Itu tidak adil. Tetapi itulah kekuasaan. Tidak menimbang mana adil dan tidak adil. Kekuasaan seperti angin topan saja. Menghancurkan apa saja yang menghadang di jalan…”

    “Kalau begitu, perkenankanlah hambamu Duku untuk sementara minta diri dan bersembunyi di tempat yang cukup jauh saja. Sebab hambamu Duku khawatir, bila beliau datang lagi dan minta hal-hal yang bukan-bukan, tangan abdimu tidak dapat dikendalikan, dapat melayang ke wajah beliau.”b

    Penanda Bagikan
    Image of Genduk Duku

    About this edition
    Edisi: Cetakan ke-7
    ISBN/ISSN: 9786020633190
    Page count: 271 hlm.; 13,5 x 20,5 cm
    Published: 2022
    Format: -
    Penerbit: Gramedia Pustaka Uama
    Bahasa: Indonesia
    Pernyataan Tanggungjawab: Y.b. Mangunwijaya
    Ketersediaan
    #
    My Library 899.22 MAN g
    text25024
    Tersedia
    Subjek
    fiksi
    Versi lain/terkait

    Tidak tersedia versi lain

    Lampiran Berkas
    Tidak Ada Data
    Komentar

    Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

    Di Antara Kata, Kita Bertumbuh.

    Perpustakaan Waca SMAN 1 Astanjapura
    Semua Bisa Karena Membaca

    • Informasi
    • Layanan
    • Pustakawan
    • Area Anggota

    Tentang Kami

    As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

    Cari

    masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

    Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

    © Perpustakaan Waca SMAN 1 Astanjapura | Semua Bisa Karena Membaca