/www/wwwroot/digilibwacasman1asjap.com/lib/SearchEngine/DefaultEngine.php:610 "Search Engine Debug 🔎 🪲"
Engine Type ⚙️: "SLiMS\SearchEngine\DefaultEngine"
SQL ⚙️: array:2 [ "count" => "select count(distinct b.biblio_id) from biblio as b left join mst_publisher as mp on b.publisher_id=mp.publisher_id left join mst_place as mpl on b.publish_place_id=mpl.place_id where b.opac_hide=0 and (b.biblio_id in(select ba.biblio_id from biblio_author as ba left join mst_author as ma on ba.author_id=ma.author_id where ma.author_name like ?))" "query" => "select b.biblio_id, b.title, b.image, b.isbn_issn, b.publish_year, mp.publisher_name as `publisher`, mpl.place_name as `publish_place`, b.labels, b.input_date, b.edition, b.collation, b.series_title, b.call_number from biblio as b left join mst_publisher as mp on b.publisher_id=mp.publisher_id left join mst_place as mpl on b.publish_place_id=mpl.place_id where b.opac_hide=0 and (b.biblio_id in(select ba.biblio_id from biblio_author as ba left join mst_author as ma on ba.author_id=ma.author_id where ma.author_name like ?)) order by b.last_update desc limit 10 offset 10" ]
Bind Value ⚒️: array:1 [ 0 => "%Boy Candra%" ]
Jangan biarkan sedih mengaliri wajahmu. Dalam setiap doa yang kau panjatkan, ada harapan -harapanku yang terwujud meski kadang sulit
sedang badai dalam diriku. hujan deras tiada henti-henti di beranda rumah di tengah jantungku menjaga jarak untuk menarikmu sudah kukirim tanda, tetapi kau tak tangkap makna-makna itu. sudah kubiarkan sungai dalam diri, tempat kau pulang berenang tiap kali lelah datang padamu yang gamang. sudah kuberi tahu peta menuju diriku, rumah yang sepi di dalam jantung ini. jalan kecil untuk kakimu mela…
Buku ini dipersembahkan untuk orang-orang yang pernah dilukai, hingga susah melupakan. Untuk orang-orang yang mencintai, tapi dikhianati. Juga yang mengkhianati, lalu menyadari semua bukanlah hal yang baik untuk hati. Kepada orang-orang yang diam-diam jatuh cinta, suka pada sahabat sendiri, tidak bisa berpaling dari orang yang sama, dan hal-hal yang lebih pahit dari itu. Mari mengenang, tapi ja…
Boy Candra berbagi kisah kehilangan yang mengharu biru melalui karyanya dengan novel bertajuk Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi. Melalui novel tersebut, Boy Candra mengungkapkan bahwa kehilangan adalah sebuah kemalangan yang akan mendatangkan kesedihan dalam diri.Siapapun itu tentunya tidak akan ada yang kuat untuk merasakan kehilangan. Apalagi kehilangan sesuatu yang berharga dalam hidup kit…
Apakah kau ingat saat kita berjanji untuk saling membahagiakan? Katamu, setiap perasaan yang tumbuh adalah sebuah alasan. Alasan bahwa hati patut dipertahankan. Namun, cinta saja belum cukup menyatukan mimpi yang berbeda di antara kita. Dan, menepati janji ternyata tak semudah mengucapkannya. Apakah kau juga tahu bahwa kenangan bersamamu selalu muncul tiba-tiba? Tak ada satu perasaan pun …
Elsa : "Nah, gitu dong, ketawa! Pagi-pagi harus dibuka dengan kebahagiaan." Malik : "Iya, pagi-pagi harus menatap kebahagiaan." Elsa : "Kok, menata? Di-bu-ka-de-ngan-ke-ba-ha-gia-an!" Malik : "Me-na-tap-ke-ba-ha-gia-an!" Elsa : "Terserah, deh!" Malik : " " Elsa : "Lah, kok jadi natapin aku gitu?" Malik : "Namanya juga lagi menatap kebahagiaan!"
Selain di langit, Tuhan juga menciptakan surga di tatap matamu dan di setiap ketidakwarasanku akan kamu.
Semua seolah baik-baik saja. Tawa yang lepas. Lampu panggung yang meriah. Kehidupan yang mungkin diinginkan banyak orang. Aku memiliki beberapa hal yang orang lain tidak miliki. Semua tampak sempurna. Seolah tidak ada celah untuk luka. Namun jauh di dalam diriku, kesepian selalu datang menghampiri. Kesedihan yang sering kusembunyikan. Aku bahkan tidak berani membuka hati lebih luas lagi. Ora…
Malik & Elsa adalah sebuah novel karya Boy Candra. Buku ini berkisah tentang kisah cinta antara Malik & Elsa yang romantis dengan bumbu-bumbu komedi.
“Banyak hal terjadi di luar kendaliku. Jatuh hati kepadamu adalah salah satunya. Kamu mengajariku melawan ketakutan-ketakutan dalam diriku. Namun, kamu lupa mengajariku melawan hal yang penting; bagaimana caranya agar aku tidak takut kehilanganmu?”