Elsa : "Nah, gitu dong, ketawa! Pagi-pagi harus dibuka dengan kebahagiaan." Malik : "Iya, pagi-pagi harus menatap kebahagiaan." Elsa : "Kok, menata? Di-bu-ka-de-ngan-ke-ba-ha-gia-an!" Malik : "Me-na-tap-ke-ba-ha-gia-an!" Elsa : "Terserah, deh!" Malik : " " Elsa : "Lah, kok jadi natapin aku gitu?" Malik : "Namanya juga lagi menatap kebahagiaan!"
Selain di langit, Tuhan juga menciptakan surga di tatap matamu dan di setiap ketidakwarasanku akan kamu.
Semua seolah baik-baik saja. Tawa yang lepas. Lampu panggung yang meriah. Kehidupan yang mungkin diinginkan banyak orang. Aku memiliki beberapa hal yang orang lain tidak miliki. Semua tampak sempurna. Seolah tidak ada celah untuk luka. Namun jauh di dalam diriku, kesepian selalu datang menghampiri. Kesedihan yang sering kusembunyikan. Aku bahkan tidak berani membuka hati lebih luas lagi. Ora…
Malik & Elsa adalah sebuah novel karya Boy Candra. Buku ini berkisah tentang kisah cinta antara Malik & Elsa yang romantis dengan bumbu-bumbu komedi.
“Banyak hal terjadi di luar kendaliku. Jatuh hati kepadamu adalah salah satunya. Kamu mengajariku melawan ketakutan-ketakutan dalam diriku. Namun, kamu lupa mengajariku melawan hal yang penting; bagaimana caranya agar aku tidak takut kehilanganmu?”
Ada banyak sekali hal yang tak bisa kuutarakan, maka kutuliskan saja. Semua perasaan yang tak tersampaikan, hal-hal yang mungkin terasa menyakitkan, perihal kamu dan dia yang rumit, atau catatan-catatan yang tak pernah kukirim langsung untukmu, tetapi kutulis dalam sedihku. Semua perasaan itu akhirnya membuatku mengerti arti jatuh dan cinta. Aku–atau kamu–akan selalu punya alasan untuk k…
Hujan pernah merebut seseorang dariku. Ia merampas kebahagiaan yang tumbuh di dadaku. Ia memaksa aku menjadi sendiri.
Apakah kau ingat saat kita berjanji untuk saling membahagiakan? Katamu, setiap perasaan yang tumbuh adalah sebuah alasan. Alasan bahwa hati patut dipertahankan. Namun, cinta saja belum cukup menyatukan mimpi yang berbeda di antara kita. Dan, menepati janji ternyata tak semudah mengucapkannya. Apakah kau juga tahu bahwa kenangan bersamamu selalu muncul tiba-tiba? Tak ada satu perasaan pun …
Dari sudut kota yang jauh. Perasaan kepadamu tetaplah hal yang utuh. Sebab kamu bagian dari rencana-rencana besarku. Bagian penting dari hal-hal yang kumiliki dalam hidupku. Maka, bertahanlah di sana tanpa rasa curiga. Tanamkan dalam dadamu apa yang aku perjuangkan sepenuh jiwa.
Jangan berpaling dan membuat kita menjadi dua orang asing. Di hamparan bumi ini ada banyak sekali orang yang bisa merebutmu, juga mencuri perhatianku. Namun, aku ingin tetap kamu dan aku saja yang menjadi kita. Aku ingin kamu saja yang menemaniku membuka pagi hingga melepas senja, menenangkan malam dan membagi cerita. Tetaplah menjadi seseorang yang membuatku merasa kuat. Jangan biarkan hatimu …