/www/wwwroot/digilibwacasman1asjap.com/lib/SearchEngine/DefaultEngine.php:610 "Search Engine Debug 🔎 🪲"
Engine Type ⚙️: "SLiMS\SearchEngine\DefaultEngine"
SQL ⚙️: array:2 [ "count" => "select count(distinct b.biblio_id) from biblio as b left join mst_publisher as mp on b.publisher_id=mp.publisher_id left join mst_place as mpl on b.publish_place_id=mpl.place_id where b.opac_hide=0 and (b.call_number like ?)" "query" => "select b.biblio_id, b.title, b.image, b.isbn_issn, b.publish_year, mp.publisher_name as `publisher`, mpl.place_name as `publish_place`, b.labels, b.input_date, b.edition, b.collation, b.series_title, b.call_number from biblio as b left join mst_publisher as mp on b.publisher_id=mp.publisher_id left join mst_place as mpl on b.publish_place_id=mpl.place_id where b.opac_hide=0 and (b.call_number like ?) order by b.last_update desc limit 10 offset 960" ]
Bind Value ⚒️: array:1 [ 0 => "8%" ]
Yoga dan Shella itu musuh bebuyutan. Paling tidak akur di antara keenam temannya yang lain. Ada saja masalah yang diributkan setiap keduanya bertemu. Masalah kecil bahkan bisa menjadi besar bagi mereka. Bagi Yoga, Shella itu gadis gila dengan mulut beracun. Bagi Shella, Yoga adalah laki-laki paling tidak peka
untuk kita yang terlalu malu walau sekedar menyapa, telanjur bersemu merah dada berdegup lebih kencang keringat dingin di jemari bahkan sebelum sungguhan berpapasan
Dia bagai malaikat bagi keluarga kami.
Meninggal nya Mr. Bov menciptakan kehancuran bagi iqbal.
Setelah lulus SMA, iqbal dan Acha tetap menjalani hubungan sebagai sepasang kekasih yang manis.
Teruntuk saudara-saudaraku di Jurnal Risa; Saat ini akhirnya datang, kesempatan untuk menceritakan kisah kita bersama. Hal ini harus kulakukan karena aku memang tak sanggup bila sendirian, menghadapi segalanya seolah aku ini sang pemberani. Tanpa kalian, Jurnal Risa hanya akan jadi sebuah nama dan tak mungkin bisa berdiri sekuat ini. Dalam buku ini, aku ingin mengajak kita semua bernostalgi…
Badai kembali membungkus kampung kami. Kali ini aku mendongak, menatap jutaan tetes air hujan dengan riang. Inilah kami, Si Anak Badai. Tekad kami sebesar badai. Tidak pernah kenal kata menyerah.
“Nama kau Nurmas, itu nama yang indah sekali. Nur itu cahaya, mas atau emas itu logam mulia yang berharga. Aku harap, suatu saat cahaya dan kemuliaan kau akan menyatu, berkilauan."
Untuk segala lara yang sempat tinggal― Kasus tewasnya seorang murid laki-laki SMA Mahatma memicu perseteruan antara dua kubu, yaitu SAKGAR dan Bara Merah. Amarah, dendam, dan ketidakpuasan melebur menjadi satu. Sebagai Ketua SAKGAR, Angkasa berusaha untuk melindungi anggota dan juga orang-orang terdekatnya dari marabahaya yang mengancam. Termasuk melindungi seorang gadis yang perlahan masuk …
“Banyak hal terjadi di luar kendaliku. Jatuh hati kepadamu adalah salah satunya. Kamu mengajariku melawan ketakutan-ketakutan dalam diriku. Namun, kamu lupa mengajariku melawan hal yang penting; bagaimana caranya agar aku tidak takut kehilanganmu?”