Text
P3K Tanaman Di Rumah
Baru dua menit Sapto Ari
Rahayu selesai menentukan
nilai mata pelajaran sejarah
200 muridnya ketika sesak napas itu
menyerang. Dadanya pengap. Bunyi
ngik... ngik... mengiringi tarikan
napas. Guru Sejarah di SMA Negeri
2 Kudus, Jawa Tengah, itu berhenti
beraktivitas, diam sejenak agar jalan
napasnya membaik.
Asma bukan penyakit baru bagi
Sapto Ari Rahayu. Sejak berumur
7 tahun ia mengidapnya. Saat itu ia
pulang sekolah berlomba dengan
derasnya hujan untuk mencapai
r u m a h . Tu b u h n y a k u y u p d a n
dingin. Tiba-tiba ia merasa pengap
dan bersin-bersin. Bibir dan kulit
memucat. Keringat mengucur deras.
Orangtuanya semula menduga itu
hanya sebatas flu akibat kehujanan
dan masuk angin. Itulah sebabnya,
Sriyani, ibunya mengoleskan minyak
3
kayuputih ke punggung dan dada Ari.
Setelah beristirahat cukup, demam
dan bersin pun lenyap.
Ketika duduk di bangku Sekolah
Menengah Atas, sesak napas kembali
menghampiri. Ia rutin berolahraga
menyebabkan saluran pernapasannya
membaik. Kebiasaan itu ia teruskan
saat kuliah di Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Sebelas Maret. Perempuan kelahiran
21 Januari 1966 itu kerap mendaki
gunung agar paru-paru lebih kuat
Tidak tersedia versi lain