Alamanda (dan Sihir yang Berujung Salah) | Perpustakaan Waca SMAN 1 Astanjapura
Beranda Login Visitor
  • E-Resources
    Indonesiana
    • Batavia Digital
    • Candi di Indonesia
    • Dokumentasi Perfilman Indonesia
    • Dokumentasi Sastra Indonesia
    • Kepustakaan Presiden RI
    • Keraton Nusantara
    • Pernaskahan Nusantara
    • Kepustakaan Tokoh Perfilman
    • Khasanah Pustaka Nusantara
    • Perpuspedia
    Pencarian
    • DOAJ
    • Google Scholar
    • JDIH
    • Bibliografi Nasional Indonesia
    • Katalog Induk Nasional
    • Bursa Efek Indonesia
    Alat
    • Mendeley
    • Zotero
    • Publish or Perish
    • Vos Viewer
    Sumber Belajar
    • Perpustakaan Digital
    • TED
    • Google Experiments
    • Sumber Belajar Kemdikbud
    • Ebook
  • Bantuan
    • Member Area
    • Beranda
    • Tentang Kami
    • Berita
    • Bantuan

    Perpustakaan Waca SMAN 1 Astanjapura

    Semua Bisa Karena Membaca


    Temukan setiap halaman yang menunggu untuk dibaca, setiap pengetahuan yang siap mengubah dunia.


    Pencarian Lanjutan
    Pencarian Spesifik

    Alamanda (dan Sihir yang Berujung Salah)

    Nellanevac - Nama Orang;

    Text · 2022

    Alamanda Garthran, sang penyihir abadi, menidurkan dirinya dengan sihir Tidur Panjang selama dua ratus tiga puluh tiga tahun. Kini, setelah terbangun, dia bertekad untuk menemukan Dave (atau sosok reinkarnasi Dave) dan menyelesaikan kesalahpahaman di masa lalu.

    Tak dinyana, dia harus menyisihkan waktu untuk mengajari sihir kepada Rasmus, bocah kecil yang mengaku-ngaku sebagai keturunannya. Sebagai timbal balik, Alamanda juga meminta Rasmus untuk mengajarinya beradaptasi dengan ‘sihir zaman modern’: televisi, ponsel, dan teknologi lain yang belum pernah dia temui dua ratus tahun silam.

    Seiring menyesuaikan diri dengan era baru dan menemukan Dave, ternyata ada bagian lain dari masa lalu Alamanda yang masih mengikutinya hingga saat ini. Cecile Hecates, musuh bebuyutannya, ingin menuntut balas kepada Alamanda yang telah mempermalukannya dulu.

    Bersama Mogwa si kucing hitam yang bisa bicara, Fabian si pemuda yang traumatis dengan sihir, serta penyihir-penyihir milenial yang memburunya, Alamanda berusaha menuntaskan apa yang dimulainya dua abad silam: ketika sihir terbesarnya berujung salah.

    ***
    Nellaneva menulis untuk melegakan diri. Pada waktu senggangnya, dia bergegas mengabadikan imajinasi ke dalam kata-kata sebelum waktunya di Bumi habis.

    Penanda Bagikan
    Image of Alamanda (dan Sihir yang Berujung Salah)

    About this edition
    Edisi: Cetakan ke-1
    ISBN/ISSN: 9786230032479
    Page count: 324 hlm.; 13 x 20 cm
    Published: 2022
    Format: -
    Penerbit: Elex Media Komputindo
    Bahasa: Indonesia
    Pernyataan Tanggungjawab: Nellaneva
    Ketersediaan
    #
    My Library 899.22 NEL a
    text2400055
    Tersedia
    Subjek
    Novel
    Versi lain/terkait

    Tidak tersedia versi lain

    Lampiran Berkas
    Tidak Ada Data
    Komentar

    Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

    Di Antara Kata, Kita Bertumbuh.

    Perpustakaan Waca SMAN 1 Astanjapura
    Semua Bisa Karena Membaca

    • Informasi
    • Layanan
    • Pustakawan
    • Area Anggota

    Tentang Kami

    As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

    Cari

    masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

    Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

    © Perpustakaan Waca SMAN 1 Astanjapura | Semua Bisa Karena Membaca