"Bukalah matamu, wahai mata biru yang bernafsu. Ingatkah kau siapa diri kita sebenarnya? Ingatkah kau pada bara api di kedalaman diri? Bara yang sanggup membakar apa saja. Rasakanlah dengan jiwamu, wahai mata biru yang bernafsu. Rasakanlah cintaku, yang seribu tahun mencintaimu." Bagaimana rasanya bila engkau terlahir ke dunia seraya membawa ingatan tentang kehidupan sebelumnya? Ingatan tent…