Pembelajaran seharusnya menjadi aktivitas bermakna yakni pembebasan untuk mengaktualisasi seluruh potensi kemanusiaan, bukan sebaliknya. Terutama dalam hal ini pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Pertanyaannya, Bagaimana menemukan cara terbaik untuk menciptakan pembelajaran bermakna (meaningfull learning) dan mengedepankan perbedaan individu, baik latar belakang secara etnis (suku bangsā¦