Ada saatnya kita berhenti sejenak ketika tangan dan kaki ini sudah lelah melangkah. Berhenti pada waktu yang ditentukan oleh-Nya. Kita harus siap melanjutkan kehidupan yang baru dengan menerima segala risiko dan bersyukur atas segala rasa yang diberikan. Gagal itu wajar, kita tidak bisa menyalahkan orang lain, apalagi diri sendiri. Sampai akhirnya kita mengerti bahwa hidup tidak berhenti sampai…
Diremehkan, dikhianati oleh orang-orang kepercayaan, dijatuhkan oleh orang yang disayang, sampai dimanfaatkan oleh orang terdekat, semua itu saya rasakan dalam waktu yang hampir bersamaan. Kesal? Sudah pasti. Ikhlas? belum tentu. Butuh waktu dan proses untuk menerapkan satu kata. 'melupakan'. Semua masalah dan alasan itulah yang akhirnya memutuskan "Saya Pamit" dari Youtube. Kemudian, saya tuan…
Apakah cinta serumit itu? Jatuh, pergi, datang, patah, lalu kembali. Tapi, yang saya tahu, cinta itu ...