Senyum seorang gadis yang tampak tak asing, tawanya serenyah patahan biskuit, sedang suaranya gurih, riang tanpa beban. Jendela dengan tirai-tirai kuno, serta lukisan gantung di dinding membuat bayang-bayang dari tampias matahari yang menerobos masuk dari celah jendela yang terbuka. Angin masih semurni saat Bumi pertama kali dicipta, sedang pepohonan masih kerap dan basah oleh embun pada rumput…
Senyum seorang gadis yang tampak tak asing, tawanya serenyah patahan biskuit, sedang suaranya gurih, riang tanpa beban. Jendela dengan tirai-tirai kuno, serta lukisan gantung di dinding membuat bayang-bayang dari tampias matahari yang menerobos masuk dari celah jendela yang terbuka. Angin masih semurni saat Bumi pertama kali dicipta, sedang pepohonan masih kerap dan basah oleh embun pada rumput…