Kau mengalir seperti air sungai, dari sebuah mata air, menuruni bukit, masuk ke selokan, bergabung dengan aliran yang lebih besar, menjadi banjir yang mematikan––dan mungkin juga menyuburkan––menderu sampai ke muara, tanpa pernah melihat ke belakang, tanpa pernah mengingat mata air yang menjadi titik awalmu. Seperti ketika terdampar di lautan dengan hanya ditemani sebatang kayu, Jimm…