/www/wwwroot/digilibwacasman1asjap.com/lib/SearchEngine/DefaultEngine.php:610 "Search Engine Debug 🔎 🪲"
Engine Type ⚙️: "SLiMS\SearchEngine\DefaultEngine"
SQL ⚙️: array:2 [ "count" => "select count(distinct b.biblio_id) from biblio as b left join mst_publisher as mp on b.publisher_id=mp.publisher_id left join mst_place as mpl on b.publish_place_id=mpl.place_id where b.opac_hide=0" "query" => "select b.biblio_id, b.title, b.image, b.isbn_issn, b.publish_year, mp.publisher_name as `publisher`, mpl.place_name as `publish_place`, b.labels, b.input_date, b.edition, b.collation, b.series_title, b.call_number from biblio as b left join mst_publisher as mp on b.publisher_id=mp.publisher_id left join mst_place as mpl on b.publish_place_id=mpl.place_id where b.opac_hide=0 order by b.last_update desc limit 10 offset 3750" ]
Bind Value ⚒️: []
Secara keseluruhan, “Love in Marrakech” adalah cerita yang menarik. Irene Dyah punya gaya yang khas dalam menulis. Dengan konflik yang sederhana, penokohannya bermain lincah. Saya berharap bisa membaca karya selanjutnya, dengan kerumitan konflik dan alur berceritanya, pasti akan lebih menarik lagi.
Mengapa enzim sangat penting bagi kesehatan manusia
Ananda Asya Syifa, Seorang Cewek yang belum mau bicara tentang cinta, tiba- tiba saja terlibat dalam roman percintaan yang rumit
Sudah lewat dua tahun semenjak kematian Jenny Cavileri.
Hidup ini emang pilihan.
Bahasa Inggris
Bahasa Indonesia kelas XI
Bahasa Indonesia: Buku Guru
Pendidikan Agama Islam Kelas X