TRADISI BERPANTUN PADA MASYARAKAT BETAWI | Perpustakaan Waca SMAN 1 Astanjapura
Beranda Login Visitor
  • E-Resources
    Indonesiana
    • Batavia Digital
    • Candi di Indonesia
    • Dokumentasi Perfilman Indonesia
    • Dokumentasi Sastra Indonesia
    • Kepustakaan Presiden RI
    • Keraton Nusantara
    • Pernaskahan Nusantara
    • Kepustakaan Tokoh Perfilman
    • Khasanah Pustaka Nusantara
    • Perpuspedia
    Pencarian
    • DOAJ
    • Google Scholar
    • JDIH
    • Bibliografi Nasional Indonesia
    • Katalog Induk Nasional
    • Bursa Efek Indonesia
    Alat
    • Mendeley
    • Zotero
    • Publish or Perish
    • Vos Viewer
    Sumber Belajar
    • Perpustakaan Digital
    • TED
    • Google Experiments
    • Sumber Belajar Kemdikbud
    • Ebook
  • Bantuan
    • Member Area
    • Beranda
    • Tentang Kami
    • Berita
    • Bantuan

    Perpustakaan Waca SMAN 1 Astanjapura

    Semua Bisa Karena Membaca


    Temukan setiap halaman yang menunggu untuk dibaca, setiap pengetahuan yang siap mengubah dunia.


    Pencarian Lanjutan
    Pencarian Spesifik

    TRADISI BERPANTUN PADA MASYARAKAT BETAWI

    IIM IMADUDIN - Nama Orang;

    Text · 2012

    Seluruh arena kehidupan dapat dijadikan pantun. Oleh karena itu, isi pantun Betawi mengungkap berbagai persoalan dalam kehidupan sehari-hari. Secara umum, pantun berkaitan dengan nasihat yang bersumberkan pada etika, moral, adab, sopan santun dan ajaran agama. Seni pantun Betawi dapat dikatakan tidak mengalami perubahan yang berarti. Seni pantun Betawi lebih banyak mengikuti irama perubahan masyarakat. Perubahan yang tampak terlihat adalah pergeseran dalam hal fungsi pantun. Dahulu pantun merupakan komunikasi sosial yang terkait dengan kehidupan keseharian. Seperti hubungan muda-mudi, menasihati anak dan sebagainya. Sekarang, lebih terbatas pada upacara perkawinan, khususnya tradisi palang pintu dan forum-forum tertentu. Dalam lingkungan keluarga Betawi pada umumnya nyaris tidak tampak proses pewarisan tradisi berpantun dalam kehidupan sehari-hari. Yang tersisa dari tradisi berpantun dalam kehidupan keluarga adalah pada saat melaksanakan upacara yang berhubungan dengan daur hidup manusia, terutama pada saat pelaksanaan upacara perkawinan.

    Penanda Bagikan
    Image of TRADISI BERPANTUN PADA MASYARAKAT BETAWI

    About this edition
    Edisi: CETAKAN 1
    ISBN/ISSN: 978-602-9954-49-4
    Page count: -
    Published: 2012
    Format: -
    Penerbit: Balai Pelestaran Nilai Budaya (BPNB) Bandung
    Bahasa: Indonesia
    Pernyataan Tanggungjawab: IIM IMADUDIN
    Ketersediaan
    #
    My Library 394.5 IMA t
    text2200733
    Tersedia
    Subjek
    Tradisi
    Versi lain/terkait

    Tidak tersedia versi lain

    Lampiran Berkas
    Tidak Ada Data
    Komentar

    Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

    Di Antara Kata, Kita Bertumbuh.

    Perpustakaan Waca SMAN 1 Astanjapura
    Semua Bisa Karena Membaca

    • Informasi
    • Layanan
    • Pustakawan
    • Area Anggota

    Tentang Kami

    As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

    Cari

    masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

    Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

    © Perpustakaan Waca SMAN 1 Astanjapura | Semua Bisa Karena Membaca