Text
TRADISI BERPANTUN PADA MASYARAKAT BETAWI
Seluruh arena kehidupan dapat dijadikan pantun. Oleh karena itu, isi pantun Betawi mengungkap berbagai persoalan dalam kehidupan sehari-hari. Secara umum, pantun berkaitan dengan nasihat yang bersumberkan pada etika, moral, adab, sopan santun dan ajaran agama. Seni pantun Betawi dapat dikatakan tidak mengalami perubahan yang berarti. Seni pantun Betawi lebih banyak mengikuti irama perubahan masyarakat. Perubahan yang tampak terlihat adalah pergeseran dalam hal fungsi pantun. Dahulu pantun merupakan komunikasi sosial yang terkait dengan kehidupan keseharian. Seperti hubungan muda-mudi, menasihati anak dan sebagainya. Sekarang, lebih terbatas pada upacara perkawinan, khususnya tradisi palang pintu dan forum-forum tertentu. Dalam lingkungan keluarga Betawi pada umumnya nyaris tidak tampak proses pewarisan tradisi berpantun dalam kehidupan sehari-hari. Yang tersisa dari tradisi berpantun dalam kehidupan keluarga adalah pada saat melaksanakan upacara yang berhubungan dengan daur hidup manusia, terutama pada saat pelaksanaan upacara perkawinan.
Tidak tersedia versi lain