Text
Ayahku (bukan) pembohong
Novel Ayahku (Bukan) Pembohong adalah sebuah novel inspiratif yang di tulis oleh Darwis atau yang lebih kita kenal dengan nama Tere – Liye. Tere – Liye adalah seorang penulis novel berbahasa indonesia. Lahir pada tanggal 21 Mei 1979 dan telah menerbitkan empat belas novel karangannya sendiri. Tere – Liye mempunyai seorang istri bernama Riski Amelia dan seorang putra bernama Abdullah Pasai. Tere – Liye lahir dan besar di pedalaman sumatera. Dia anak keenam dari tujuh bersaudara. Dia pernah mengenyam pendidikan di SDN 2 Kikim Timur Sumsel, SMPN 2 Kikim Timur Sumsel, SMUN 9 Bandar Lampung dan Fakultas Ekonomi UI. Karya-karya Tere – Liye yang lain adalah, Kisah Sang Penandai, ELIANA (Serial Anak-Anak Mamak), Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin, PUKAT (Serial Anak-Anak Mamak), BURLIAN (Serial Anak-Anak), Hafalan Shalat Delisa, Moga Bunda Disayang Allah, Bidadari-Bidadari Surga, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu, Senja Bersama Rosie, Mimpi-Mimpi Si Patah Hati, Cintaku Antara Jakarta & Kuala Lumpur, dan The Gogons Series 1.
Novel yang memiliki tebal buku 299 halaman ini menceritakan tentang kehidupan seorang anak yang dibesarkan dengan dongeng-dongeng kesederhanaan hidup. Hingga ia tumbuh dengan cara berpikir berbeda dibanding anak lain. Inilah kisah tentang hakikat kebahagiaan sejati. Jika kalian tidak menemukan rumus itu di buku ini, tidak ada lagi cara terbaik untuk menjelaskannya. Dongeng-dongeng tersebut diceritakan oleh ayahnya sendiri. Namun dongeng-dongeng tersebut kini telah membuat Dia membenci ayahnya sendiri.
Terdapat banyak tokoh-tokoh dalam novel ini, salah satunya adalah Dam, dia adalah tokoh utama dalam novel ini. Dam adalah seorang laki-laki yang dibesarkan dalam keluarga yang sederahana dan keluarga kecil. Dam tumbuh dewasa dengan dongeng-dongeng tentang perjalanan hidup sang ayah yang menarik. Dam adalah tipe orang yang pantang menyerah, dan sangat menghargai setiap detik kehidupannya. Ia adalah anak tunggal yang sangat mencintai ibunya . Dam kini berusia 40 tahun dan telah memiliki keluarga kecilnya sendiri dengan seorang istri dan dua anak yang sangat dicintai.
Ayah Dam adalah seorang pria yang sangat terkenal di kotanya, terkenal tak pernah mengatakan kebohongan. Ayah Dam selalu berprasangka baik ke semua orang, berbuat baik bahkan pada orang yang baru saja dikenal, menghargai orang lain, kehidupan dan alam. Karena itulah dia selalu dihargai oleh semua orang. Zas dan Qon adalah dua anak Dam yang berusia 10 dan 8 tahun. Zas adalah seorang kakak yang selalu membimbing dan menjaga adik perempuannya Qon. Mereka berdua sangat kompak bahkan dalam kegiatan baru mereka sekarang yaitu mendengar cerita-cerita sang kakek – Ayah Dam.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel Ayahku (Bukan) Pembohong ini adalah orang pertama pelaku utama. Di mana Dam langsung menceritakan kisah hidupnya. Alur yang terdapat di dalam novel ini ialah alur campuran atau alur maju-mudur. Yang terkadang Dam kembali mengingat masa kecilnya dulu bersama sang ayah, ibu dan teman-temannya. Novel ini berlatar tempat di sebuah kota kecil, sebuah sekolah di pelosok kota yang disebut dengan Akademi Gajah. Novel ini menggunakan gaya bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami oleh berbagai jenis kalangan penikmat novel. Serta menyuguhkan berbagai kata-kata motivasi yang sangat menarik.
Alasan saya memilih novel ini karena banyak pelajaran yang dapat diambil dari novel ini tantang kehidupan. Novel Ayahku (Bukan) Pembohong ini sangat menarik untuk dibaca, karena kita akan menemukan berbagai kejutan di dalam novel ini, menemukan cara bagaimana seharusnya kita bersikap ke semua orang.
Tidak tersedia versi lain