Text
Cara mudah dan benar budidaya belut
Siapa yang tidak mengenal belut, hewan yang masuk pada golongan ikan dan memiliki bentuk mirip dengan ular. Ada beberapa jenis dari belut, yaitu belut sawah, belut rawa, dan belut laut. Jenis belut yang umum di masyarakat adalah belut sawah. Habitat belut sawah adalah di air tawar yang perairannya dangkal berlumpur seperti tepian sungai, danau maupun kolam yang kedalamannya kurang dari 1 meter. Belut dapat bertahan hidup dalam temperatur yang dingin dan juga mampu beradaptasi di berbagai macam iklim selama berada di tempat yang masih mengandung air. Belut berkembang biak setiap tahun, dengan masa perkawinan 4 sampai dengan 5 bulan. Ada beberapa yang perlu diketahui tentang budi daya belut, yaitu budi daya belut lebih mudah jika dibandingkan dengan budi daya komoditi perikanan lainnya, permintaan terhadap daging belut relatif tinggi, jumlah pembudi daya belut masih terbatas, memiliki penyakit yang lebih sedikit dibanding dengan jenis ikan yang lainnya, belut memiliki kandunga gizi yang tinggi, tidak mudah mati, dan menjanjikan keuntungan besar dengan modal minimal. Teknik budi daya belut yang harus diperhatikan adalah memilih bibit yang unggul dengan ciri-ciri belut aktif, bebas penyakit, dan tidak memiliki cacat fisik, kemudian adalah membuat kolam, dan yang terakhir pemberian pakan. Media untuk budi daya belut dapat menggunakan drum, kolam tembok, dan juga tong. Jenis makanan untuk belut antara lain cacing tanah, keong mas atau keong sawah, bekicot, cacing sutera, kepiting air tawar, pasta, pakan awal (ikan kecil, kecebong, udang air tawar), dan juga plankton. Penyakit yang dapat menyerang belut adalah jamur saprolegnia, penyakit lerneasis, bakteri aeromonas, trichodiniasis, cacar, dan argulosis.
Tidak tersedia versi lain