Tangis Tawa Senyum Catatan Aktivis Tanpa Angkatan | Perpustakaan Waca SMAN 1 Astanjapura
Beranda Tentang Kami Berita
  • E-Resources
    Indonesiana
    • Batavia Digital
    • Candi di Indonesia
    • Dokumentasi Perfilman Indonesia
    • Dokumentasi Sastra Indonesia
    • Kepustakaan Presiden RI
    • Keraton Nusantara
    • Pernaskahan Nusantara
    • Kepustakaan Tokoh Perfilman
    • Khasanah Pustaka Nusantara
    • Perpuspedia
    Pencarian
    • DOAJ
    • Google Scholar
    • JDIH
    • Bibliografi Nasional Indonesia
    • Katalog Induk Nasional
    • Bursa Efek Indonesia
    Alat
    • Mendeley
    • Zotero
    • Publish or Perish
    • Vos Viewer
    Sumber Belajar
    • Perpustakaan Digital
    • TED
    • Google Experiments
    • Sumber Belajar Kemdikbud
    • Ebook
  • Bantuan
    • Member Area
    • Beranda
    • Tentang Kami
    • Berita
    • Bantuan

    Perpustakaan Waca SMAN 1 Astanjapura

    Semua Bisa Karena Membaca


    Temukan setiap halaman yang menunggu untuk dibaca, setiap pengetahuan yang siap mengubah dunia.


    Pencarian Lanjutan
    Pencarian Spesifik

    Tangis Tawa Senyum Catatan Aktivis Tanpa Angkatan

    Syarif - Nama Orang;

    Text · 2010

    Anggota DPRD DKI Jakarta asal Fraksi Partai Gerindra Syarif menerbitkan otobiografi bertajuk “Tangis Tawa Senyum Catatan Aktivis Tanpa Angkatan” di Jakarta, 14 Oktober 2020.

    “Buku ini judulnya banyak orang bertanya maksudnya apa? Maksudnya adalah ketika saya menulis, saya tidak ingin menjadi beban sejarah,” ujar Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 1996 itu.

    Dalam bukunya Syarif mengaku bukan angkatan 1998, angkatan 1990, dan juga bukan angkatan 1995.

    “Ketika lulus tahun 1996, saya masih demo supaya menyalurkan aspirasi,” katanya.

    Syarif tampaknya tidak ingin menanggung beban sejarah yang saat ini pentolan-pentolan aktivis 1998 menjadi pejabat.

    “Karena itu saya ingin menyebut diri saya sebagai aktivis tanpa angkatan,” jelas Syarif.

    Syarif juga menyinggung mengenai judul bukunya dengan tiga kata sifat yaitu tangis, tawa dan senyum yang menjadi warna perjalanan hidupnya dan diharapkan ke depannya akan diraih ketiganya.

    “Ketika saya lahir, kemudian orang tua saya tertawa. Dan di akhir hayat saya harapkan terbalik, orang lain menangis dan saya tersenyum. Di tengah perjalanan itu saya ingin meraih ketiganya,” tuturnya.

    Hadir dalam acara itu, di antaranya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Mohamad Taufik dan sebagainya.

    Syarif mengatakan buku yang ditulis itu juga mengulas perjalanan hidupnya selama menjadi anggota DPRD sejak 2014, terutama mengenai kebijakan gubernur saat itu, yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

    Bagi pihak yang merasa keberatan dengan tulisan buku itu, Syarif membuka ruang untuk berdiskusi. Dia tak mempersoalkan, bila ada pihak yang ingin membantah pengalaman hidupnya selama menjadi anggota DPRD DKI dan mengawal kebijakan Pemprov DKI Jakarta.

    “Namun konteks politik, yang saya ceritakan dalam buku itu memang adalah tangisan saya dalam menghadapi kebijakan pemerintah, terutama sahabat saya Gubernur DKI Jakarta saat itu Basuki Tjahaja Purnama,” ungkapnya.

    Dia mengatakan seharusnya Ahok (sapaan akrab Basuki Tjahaja Purnama) turut hadir dalam acara itu untuk memberikan sambutan. Namun karena berhalangan hadir, dia akhirnya menitipkan salam kepada para tamu undangan, terutama kepada Anies.

    “Harusnya sahabat kita hadir, tapi karena berhalangan jadi dia nggak hadir dan menitipkan salam untuk Pak Anies dari Ahok,” politisi Partai Gerindra yang juga Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta ini.

    Gubernur DKI Jakarta Anies Baswesdan mengapresiasi otobiografi yang dibuat Syarif. Anies menyebutkan banyak kisah yang selama ini tidak terungkap, namun dengan buku ini masyarakat menjadi tahu.

    Banyak sekali kejadian yang tidak diketahui publik.

    Penanda Bagikan
    Image of Tangis Tawa Senyum Catatan Aktivis Tanpa Angkatan

    About this edition
    Edisi: Cet.1
    ISBN/ISSN: 9786239280659
    Page count: 340 hlm ; 15 x 22 cm
    Published: 2010
    Format: -
    Penerbit: Spirit Komunika
    Bahasa: Indonesia
    Pernyataan Tanggungjawab: Syarif
    Ketersediaan
    #
    My Library 920.001 ANI t
    text2301334
    Tersedia
    Subjek
    Aktivis
    Versi lain/terkait

    Tidak tersedia versi lain

    Lampiran Berkas
    Tidak Ada Data
    Komentar

    Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

    Di Antara Kata, Kita Bertumbuh.

    Perpustakaan Waca SMAN 1 Astanjapura
    Semua Bisa Karena Membaca

    • Informasi
    • Layanan
    • Pustakawan
    • Area Anggota

    Tentang Kami

    As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

    Cari

    masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

    Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

    © Perpustakaan Waca SMAN 1 Astanjapura | Semua Bisa Karena Membaca